سورة الإخلاص
مكية او مدنية وآياتها أربع
Termasuk surah
makiyah (surah yang diturunkan setelah hijrah) atau surah madaniyah (surah yang
diturunkan setelah hijrahnya nabi), berjumlah 4 ayat.
بسم الله الرحمن الرحيم
سئل النبي ﷺ عن ربه فنزل :
Nabi Muhammad ﷺ ditanya tentang Tuhannya, maka turun ayat :
1.
﴿قُلۡ
هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ﴾ فالله خبر هو واحد بدل منه أو خبر
ثان
Katakanlah! Dia lah Allah yang Maha Esa. Lafadz Allah
adalah khabar dari lafadz ‘huwa’, sedangkan lafadz ‘ahadun’ adalah badal dari
lafadz Allah, atau khabar kedua dari lafadz huwa.
2.
﴿ٱللَّهُ
ٱلصَّمَدُ﴾ مبتدأ وخبر أي المقصود فى الحوائج على
الدوام
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu, lafadz ayat ini terdiri mubtada’ dan khabar, artinya Dia adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu untuk selama-lamanya.
3.
﴿لَمۡ
يَلِدۡ﴾ لانتفاء مجانسته
﴿وَلَمۡ يُولَدۡ﴾
لانتفاء الحدوث عنه
Dia tidak beranak, karena tiada yang menyamai-Nya.
dan tidak pula diperanakkan, karena mustahil hal ini terjadi bagi-Nya
4.
﴿وَلَمۡ
يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ﴾
أي مكافئا وممائلا, وله متعلق بكفوا, وقدم عليه لأنه
محط القصد بالنفي وأخر أحد وهو اسم يكن عن خبرها رعاية للفاصلة.
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia,
yakni yang sebanding dengan-Nya. lafadz ‘lahuu’ berta’alluq kepada lafadz ‘kufuwan’.
Lafadz lahu ini didahulukan karena dialah yang subjek nafi. Kemudian lafadz
ahadun diakhirkan letaknya padahal ia sebagai isim dari lafadz yakun, sedangkan
khabar yang seharusnya berada di akhir mendahuluinya. Demikian itu karena demi
menjaga fashilah atau kesamaan bunyi pada akhir ayat.
والله أعلم
No comments:
Post a Comment