بسم الله الرحمن
الرحيم
Umar bin
Khattab di mata para Sahabat dan Musuh-musuh Islam dikenal memiliki watak yang
keras dan tegas. Sifat ini sudah ada ketika beliau masih belum memeluk Islam. Ia
sangat keras dan tegas kepada Islam, khususnya kepada Muhammad SAW, karena ia berangkat
dari pemikiran bahwa Muhammad adalah pemecah belah. Akan tetapi, setelah Umar
mendapat hidayah, beliau tetap keras dan tegas untuk membelas Islam dan
Kebenaran. Tidak ada yang ia takuti di dunia ini, bahkan iblis sekalipun.
Namun, ada beberapa
kisah yang menunjukkan kelembutan dan kasih sayang Umar bin Khattab kepada
orang lain dan makhluk-makhluk Allah lainnya. Seperti Kisah Umar dan Burung
kecil. Berangkat dari kisah ini, perhatikan hadits di bawah ini :
قال رسول الله ﷺ الراحمون يرحمهم الرحمن. ارحموا من
فى الأرض يرحمكم من فى السماء.
“Rasulullah
SAW bersabda : orang-orang yang penyayang akan disayang oleh Zat yang Maha
Penyayang. Kalian sayangilah siapa saja yang ada di bumi, maka siapa saja yang
di langit akan menyayangi kalian.” (Sunan Abu
Dawud dari Ibn Umar, 4290)
Suatu hari,
Umar bin Khattab sedang berjalan di lorong-lorong gang kota Madinah. Lalu beliau
melihat seorang anak kecil yang di tangannya terdapat seekor burung kecil yang
sedang mempermainkan burung tersebut.
Ketika melihat
hal tersebut, muncullah rasa kasih sayang beliau kepada burung kecil itu. maka,
beliau membeli burung kecil tersebut dari anak kecil. Lalu beliau membebaskan
burung itu.
Ketika Umar bin
Khattab r.a wafat, maka mayoritas ulama bermimpi melihat Umar bin Khattab r.a.
Mereka pun bertanya kepada Umar : “apa yang telah Allah perbuat kepada anda?”.
Umar menjawab :
“Allah telah memberi ampunan kepada saya, dan telah dimaafkan dari segala
kesalahan”.
Mereka berkata
: “dengan sebab amal kebaikan yang mana? Apakah dengan kedermawanan anda? Apakah
dengan keadilan anda? Atau dengan sikap zuhud anda?’”
Umar menjawab :
“tatkala kalian telah meletakkan aku di dalam kubur dan kalian telah menutupi
saya dengan tanah, dan ketika kalian telah meninggalkan saya sendirian. Maka masuklah
menemui saya, dua Malaikat yang sangat menakutkan. Maka terbanglah akal saya
dan gemetar semua persendian saya karena takut terhadap kedua malaikat itu. Kedua
malaikat itu memegang saya dan menundukkan saya. Dan saat mereka ingin
bertanya, maka saya mendengar seruan dari suara tanpa rupa berkata : “kalian
berdua tinggalkan Hambaku itu dan jangan kalian membuat takut dirinya, karena
sesungguhnya Aku telah mengasihinya dan Aku telah memaafkan segala kesalahan
darinya. Karena ia telah mengasihi seekor burung kecil saat di dunia, maka Aku
mengasihinya saat di akhirat.”
Marilah kita
sayangi semua makhluk-makhluk Allah, walaupun menolong burung kecil, atau
menolong seekor semut yang sedang terjebak di air. Atau memberi makan kucing. Dan
terlebih, kita harus mengasihi sesama manusia.
والله أعلم
No comments:
Post a Comment