Friday, August 21, 2020

IRINGI KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN - LELAKI DAN TUJUH BATU - MUSA DAN TANAMAN

بسم الله الرحمن الرحيم  


syahadat,tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah

KETERANGAN DAN DALIL MENGIRINGI KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN

Penjelasan tentang Mengiringi keburukan-keburukan atau kejahatan-kejatahan yang telah lalu adalah merupakan cabang lain dari menyempurnakan atau memperkuat taubat. Juga yang dimaksud dengan mengiringi keburukan-keburukan atau kejahatan-kejahatan dengan kebaikan adalah melakukan perbuatan buruk/jahat tanpa sengaja, dan dosa perbuatan buruk tersebut akan terhapus dengan perbuatan baik.

Adapun hadits tentang mengiringi perbuatan dengan perbuatan baik adalah sebagai berikut :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم اتق الله حيثما كنت وأتبع السيئة الحسنة وخالق الناس بخلق حسن

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bertaqwalah engkau kepada Allah di mana saja berada, iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, dan bergaullah terhadap manusia dengan akhlaq yang baik."

(Sunan Darimi, 2671)

 

Mengiringi perbuatan buruk dengan perbuatan baik juga merupakan satu amalan yang dapat mendekatkan manusia kepada surga, sekaligus menjauhkan manusia dari neraka. Nabi bersabda :

 

عن أبى ذر الغفارى رضي الله تعالى عنه أنه قال : قلت يارسول الله, علمنى عملا يقربنى إلى الجنة ويباعدنى من النار. قال : إذا عملت سيئة فأتبعها حسنة. قال : قلت أمن الحسنات قول لا اله إلا الله؟ قال : نعم, هي أحسن الحسنات.

 

“dari Abu Dzar Al Ghifariy bahwasanya dia berkata : aku berkata : wahai Rasulallah, ajarkanlah kepada saya suatu amalan yang dapat mendekatkan diri saya ke surga dan dapat menjauhkan diri saya dari neraka!. Nabi bersabda : apabila kamu berbuat keburukan, maka iringilah perbuatan buruk itu dengan berbuat kebaikan!. Abu Dzar berkata : apakah termasuk perbuatan kebaikan mengucapkan ‘لا اله إلا الله’? Nabi bersabda : ya, ucapan tersebut adalah sebaik-baik amal kebaikan.”

 

 

Sejalan dengan hadits di atas, mengucapkan / berdzikir ‘لا اله إلا الله’ adalah sebaik-baik ucapan/dzikir.

 

سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول أفضل الذكر لا إله إلا الله وأفضل الدعاء الحمد لله

 

“Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik dzikir adalah ‘لا إله إلا الله’ (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) dan sebaik-baik doa adalah ‘الحمد لله’ (Segala puji bagi Allah)."

(Sunan Tirmidzi dari Jabir bin Abdullah, 3305)

 

 

KISAH SEORANG LELAKI DAN TUJUH BATU

 

Selaras dengan hadits-hadits di atas, ada suatu kisah.

 

Yaitu, seorang lelaki pernah wuquf di ‘Arofah dan di tangannya terdapat tujuh batu. Lalu ia berkata kepada batu-batu tersebut : kalian bersaksilah untuk diri saya di hadapan Tuhan kita Allah, dengan persaksian bahwa saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.

 

Kemudian, lelaki itu tertidur. Ia melihat di dalam tidur (bermimpi), sebagaimana yang biasa dilihat orang tidur. Ia melihat seakan-akan kiamat sungguh telah terjadi dah ia sedang dihisab. Lalu dipastikan baginya untuk masuk ke dalam neraka, maka para Malaikat menangkapnya dan menggiringnya ke neraka.

 

Tatkala para malaikat pergi membawa lelaki itu ke pintu neraka, tiba-tiba satu batu dari batu-batu tersebut melontarkan dirinya ke depan pintu neraka. Berkumpul para Malaikat penyiksa untuk mengangkat batu tersebut, namun mereka tidak sanggup mengangkut batu tersebut.

 

Kemudian, para Malaikat menggiring lelaki itu ke pintu neraka yang lain, dan ternyata di depan pintu itu telah ada satu batu dari tujuh buah batu-batu tersebut. Begitu seterusnya, batu-batu itu menutup setiap pintu neraka. Dan para Malaikat tidak sanggup untuk mengangkutnya.

 

Lalu, Malaikat pun menggiring lelaki itu ke bawah ‘Arsy, dan malaikat berkata : Wahai Tuhanku, Engkau lebih mengetahui tentang persoalan hamba-Mu ini. Dan sesungguhnya kami tidak dapat menemukan untuk lelaki ini, satu jalanpun menuju neraka.

 

Maka berfirman Allah Tabarak wa Ta’ala : wahai hamba-KU, telah bersaksi batu-batu tersebut bahwa engkau bersaksi “bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”. Maka, batu-batu tersebut tidak menyia-nyiakan hakmu. Maka, bagaimana Aku akan menyia-nyiakan hakmu? Sementara Aku adalah Zat yang Maha Menyaksikan terhadap persaksianmu itu.

 

Maka berfirman Allah : hai para Malaikat! Kalian masukkan lelaki tersebut ke dalam surga.

 

Tatkala lelaki itu telah dekat ke pintu surga, maka tiba-tiba pintu-pintu surga itu tertutup. Lalu datanglah ucapan persaksian ‘لا اله إلا الله’. Dan terbukalah pintu-pintu surga itu seluruhnya, dan masuklah lelaki itu ke surga.

 

 

TEMPAT ORANG YANG TIDAK MENGUCAPKAN ‘لا اله الا الله, محمد رسول الله

 

Dihikayatkan dari seorang zuhud, ia bercerita.

 

Pernah Nabi Musa as bermunajat kepada Tuhannya. Lalu beliau bersabda : wahai Tuhanku, engkau telah menciptakan makhluk. Dan Engkau telah memelihara mereka dengan memberikan nikmat-Mu dan rezeki-Mu. Kemudian, mengapa Engkau menempatkan mereka pada hari kiamat di neraka-Mu?

 

Maka Allah Ta’ala mewahyukan kepada Nabi Musa as : hai Musa, bangkitlah! Lalu, tanamlah benih tanaman!.

 

Lalu, nabi Musa as menanam benih tanaman, dan beliau menyiramnya dan beliau memelihara tanaman tersebut. Hingga beliau memanennya dan beliau memilah-milahnya.

 

Lalu Allah berfirman kepada Nabi Musa as : apa yang kamu perbuat dengan tanamanmu, hai Musa?

 

Nabi Musa as bersabda : sungguh saya telah memanennya.

 

Allah berfirman : lalu apa yang kamu tinggalkan sedikit dari tanaman itu?

 

Nabi Musa bersabda : wahai Tuhanku, tidak ada yang saya tinggalkan, kecuali tanaman yang tidak ada kebaikan padanya.

 

Allah berfirman : hai Musa, maka sesungguhnya Aku akan memasukkan ke neraka orang yang tidak ada kebaikan pada dirinya.

 

Nabi Musa bersabda : siapa orang-orang itu?

 

Allah berfirman : orang yang menahan diri dari mengucapkan ‘لا اله الا الله, محمد رسول الله’.

 

 

KESIMPULAN

 

Ketahuialah, syahadat atau persaksian kita bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah merupakan ijazah kita untuk memasuki surga-Nya Allah. Dan karenanya, janganlah kita meninggalkan dunia ini dengan kekafiran. Janganlah kita mati kecuali dalam keadaan islam.


والله أعلم



No comments:

Post a Comment

Advertisement
Advertisement