سورة البقرة
مدنية مائتان وست او سبع وثمانون آية
Termasuk surah
madaniyah (surah yang diturunkan setelah hijrahnya nabi), berjumlah 286 atau
287 ayat.
بسم الله الرحمن الرحيم
21. ﴿يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّاسُ﴾ أي أهل مكة
﴿ٱعۡبُدُواْ﴾
وحدوا ﴿رَبَّكُمُ
ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ﴾ أنشأكم ولم تكونوا شيئا
﴿وَ﴾
خلق ﴿ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ
تَتَّقُونَ﴾ بعبادته عقابه, ولعل : فى الأصل
للترجى, وفى كلامه للتحقيق.
﴿يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ﴾ Penduduk Mekah, ﴿ٱعۡبُدُواْ﴾ sembahlah / tauhidkan / esakanlah
Allah, ﴿رَبَّكُمُ ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ﴾ Tuhanmu yang telah menciptakanmu, sebelumnya kita dalam keadaan
tiada ﴿وَ﴾ dan juga
﴿ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ﴾ menciptakan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa, yakni
terpelihara dari siksa dan azab-Nya, tentunya dengan beribadah kepada Allah. Kata
‘la’alla’ mengungkapkan harapan, tetapi pada firman Allah tersebut menyatakan
kepastian.
22. ﴿ٱلَّذِي
جَعَلَ﴾ خلق
﴿لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ
فِرَٰشٗا﴾ حال بساطا يفترش لاغاية فى الصلابة
أو الليونة فلا يمكن الاستقرار عليها ﴿وَٱلسَّمَآءَ
بِنَآءٗ﴾ سقفا
﴿وَأَنزَلَ مِنَ
ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ﴾
أنواع ﴿ٱلثَّمَرَٰتِ
رِزۡقٗا لَّكُمۡۖ فَلَا تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادٗا﴾
شركاء فى العبادة ﴿وَأَنتُمۡ
تَعۡلَمُونَ﴾ أنه الخالق ولا تخلفون, ولا يكون إلها
إلا من يخلق.
﴿ٱلَّذِي جَعَلَ﴾ Dialah yang menjadikan / menciptakan ﴿لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فِرَٰشٗا﴾ untukmu bumi sebagai hamparan, yaitu hamparan yang tidak begitu keras dan tidak begitu lunak sehingga tidak mungkin didiami secara tetap dan ﴿وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءٗ﴾ langit sebagai naungan / atap ﴿وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ﴾ dan diturunkan dari langit air hujan, lalu dikeluarkan dengannya bermacam-macam
﴿ٱلثَّمَرَٰتِ رِزۡقٗا لَّكُمۡۖ فَلَا تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ
أَندَادٗا﴾ buah-buahan sebagai rezeki bagi kamu
makan dan kamu berikan rumputnya pada binatang ternak kamu, maka janganlah kamu
mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, yaitu serikat-serikatnya dalam hal
pengabdian. ﴿وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ﴾ Padahal kamu mengetahui bahwa Allah adalah sang Pencipta dan mereka-yang
disekutukan dengan Allah tidak menciptakan apa-apa, maka tidak pantas disebut
tuhan.
23. ﴿وَإِن
كُنتُمۡ فِي رَيۡبٖ﴾ شك
﴿مِّمَّا نَزَّلۡنَا
عَلَىٰ عَبۡدِنَا﴾ محمد من القرآن أنه من عند الله ﴿فَأۡتُواْ
بِسُورَةٖ مِّن مِّثۡلِهِۦ﴾ أي المنزل ومن للبيان
أي هي مثله فى البلاغة وحسن النظم والإخبار عن الغيب (( والسورة قطعة لها أول و
آخر أقلها ثلاث آيات )) ﴿وَٱدۡعُواْ
شُهَدَآءَكُم﴾ آلهتكم التي تعبدونها
﴿مِّن دُونِ ٱللَّهِ﴾
أي غيره لتعينكم ﴿إِن
كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ﴾ فى أن محمد قاله من عند نفسه
فافعلوا ذلك فإنكم عربيون فصحاء مثله, ولما عجزوا عن ذلك قال تعالى.
﴿وَإِن كُنتُمۡ فِي رَيۡبٖ﴾ Jika kamu memiliki keraguan / kebimbangan ﴿مِّمَّا
نَزَّلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا﴾ tentang apa yang kami
turunkan kepada hamba Kami, Muhammad yang diwahyukan Al-Quran bahwa itu
benar-benar dari Allah, ﴿فَأۡتُواْ بِسُورَةٖ مِّن مِّثۡلِهِۦ﴾ maka buatlah sebuah surah yang sebanding dengan Al-Quran dengan
surah yang diwahyukan itu. kata ‘min mitslih’, min asal artinya dari, maksudnya
di dalam firman ini adalah untuk menjadi keterangan atau penjelasan, hingga
artinya adalah sebanding dengan Al-Quran, baik dalam makna, maupun keindahan
susunan bahasa juga pemberitaan tentang hal-hal ghaib. Dan yang dimaksud dengan
‘surah’ adalah suatu penggal perkataan yang mempunyai permulaan akhiran dan
sekurang-kurangnya terdiri dari tiga ayat. ﴿وَٱدۡعُواْ
شُهَدَآءَكُم﴾ Dan ajaklah saksi-saksi kamu yakni
sekutu-sekutu Allah yang mereka sembah ﴿مِّن
دُونِ ٱللَّهِ﴾ selain dari Allah untuk menolong
mereka. ﴿إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ﴾ Jika kamu orang-orang yang benar, maksudnya bahwa perkataan mereka
bahwa Al-Quran buatan Muhammad, maka cobalah lakukan yang demikian, karena kamu
orang Arab yang fasih seperti Muhammad. Dan ketika mereka tidak mampu memenuhi
permintaan Allah itu, maka Allah berfirman :
24. ﴿فَإِن لَّمۡ
تَفۡعَلُواْ﴾ ما ذكر لعجزكم
﴿وَلَن تَفۡعَلُواْ﴾
ذلك أبدا لظهور إعجازه اعتراض ﴿فَٱتَّقُواْ﴾
بالإيمان وأنه ليس من كلام البشر ﴿ٱلنَّارَ
ٱلَّتِي وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ﴾ الكفار
﴿وَٱلۡحِجَارَةُۖ ﴾
كأصنامهم منها, يعنى أنها مفرطة الحرارة تتقد بما ذكر, لا كناز الدنيا تتقد بالحطب
ونحوه ﴿أُعِدَّتۡ﴾
هيئت ﴿لِلۡكَٰفِرِينَ﴾
يعذبون بها, جملة مستأنفة أو حال لازمة.
Dan jika kamu tidak dapat
melakukannya, disebutkan yaitu kelemahan / ketidakmampuan mereka. Dan pasti
kamu tidak akan dapat melakukannya, yakni membuat seperti Al-Quran untuk
selama-lamanya disebabkan Mukjizat Al-Quran tersebut. Maka bertakwalah dengan
beriman kepada Allah dan meyakini bahwa Al-Quran itu bukanlah perkataan
manusia, yang kayu apinya terdiri dari manusia, yakni orang-orang kafir, dan
batu. Misalnya yang dipakai untuk membuat berhala mereka. Maksudnya adalah api
neraka itu amat panas dan tambah menyala dengan bahan bakar manusia dan batu. Jadi,
bukan seperti api dunia yang hanya dapat dinyalakan dengan kayu bakar atau
sepertinya. Disediakan untuk orang-orang kafir, yakni sebagai alat untuk
menyiksa mereka. Kalimat terakhir menjadi kalimat baru atau menunjukkan keadaan
yang lazim.
25. ﴿وَبَشِّرِ﴾
أخبر ﴿ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ﴾ صدقوا بالله
﴿وَعَمِلُواْ
ٱلصَّٰلِحَٰتِ﴾ من الفروض والنوافل
﴿أَنَّ﴾
أي بأن ﴿لَهُمۡ
جَنَّٰتٖ﴾ حدائق ذات شجر ومساكن
﴿تَجۡرِي مِن
تَحۡتِهَا﴾ أي تحت أشجارها وقصورها ﴿ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ
﴾ أي المياه فيها, والنهر الموضع الذي يجري فيه الماء
لأن الماء ينهره أي يحفره وإسناد الجري إليه مجاز ﴿كُلَّمَا
رُزِقُواْ مِنۡهَا﴾ أطعموا من تلك الجنات
﴿مِن ثَمَرَةٖ
رِّزۡقٗا قَالُواْ هَٰذَا ٱلَّذِي﴾ أي مثل ما ﴿رُزِقۡنَا
مِن قَبۡلُۖ ﴾ أي قبله فى الجنة لتشابه ثمارها بقرينة
﴿وَأُتُواْ بِهِۦ﴾
أي جيئوا بالرزق ﴿مُتَشَٰبِهٗاۖ
﴾ يشبه بعضه بعضا لونا ويختلف طعما ﴿وَلَهُمۡ
فِيهَآ أَزۡوَٰجٞ﴾ من الحور وغيرها
﴿مُّطَهَّرَةٞۖ ﴾
من الحيض وكل قذر﴿وَهُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ﴾
ماكثون أبدا ريفنون ولا يخرجون.
﴿وَبَشِّرِ﴾ Dan sampaikanlah / kabarkan berita
gembira kepada ﴿ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ﴾ orang-orang
beriman, yaitu orang-orang yang membenarkan Allah ﴿وَعَمِلُواْ
ٱلصَّٰلِحَٰتِ﴾ dan mengerjakan kebaikan, baik yang
wajib maupun yang sunnah, ﴿أَنَّ﴾ bahwa ﴿لَهُمۡ
جَنَّٰتٖ﴾ bagi mereka disediakan surga-surga,
yaitu taman-taman yang ada pepohonan dan tempat-tempat kediaman, ﴿تَجۡرِي
مِن تَحۡتِهَا﴾ yang mengalir di bawahnya. Maksudnya
adalah di bawah kayu-kayuan dan mahligai-mahligainya, ﴿ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ
﴾ sungai-sungai, yaitu air yang berada
di sungai-sungai itu, karena sungai artinya ialah galian tempat mengalirnya
air. Sebab airlah yang telah menggali atau menjadikannya ‘nahr’ dan dinisbatkan
‘mengalir’ pada selokan disebut majaz atau simbolisme. ﴿كُلَّمَا
رُزِقُواْ مِنۡهَا﴾ Setiap mereka diberi rezeki di dalam
surga itu, ﴿مِن ثَمَرَةٖ رِّزۡقٗا قَالُواْ هَٰذَا ٱلَّذِي﴾ yakni diberi makan berupa buah-buahan, mereka mengatakan : “inilah
yang pernah ﴿رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُۖ ﴾ diberikan kepada kami dahulu, yakni sebelum masuk surga. Karena buah-buahan
itu seperti itu pula ciri-cirinya masing-masing, hampir serupa. ﴿وَأُتُواْ
بِهِۦ﴾ Mereka disuguhi atau dipetikkan buah
itu dalam ﴿مُتَشَٰبِهٗاۖ ﴾ keadaan serupa, yakni warna tetapi
berbeda rasa. ﴿وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٰجٞ﴾ Dan diberi istri-istri berupa wanita-wanita cantik dan selainnya, ﴿مُّطَهَّرَةٞۖ
﴾ yang suci dari haid dan dari kotoran
lain. ﴿وَهُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ﴾ Dan mereka kekal di dalamnya, untuk selama-lamanya, hingga mereka
tidak pernah fana dan tidak pula dikeluarkan dari dalam surga.
والله أعلم
No comments:
Post a Comment