Tuesday, August 3, 2021

PERBEDAAN PENDAPAT (الإختلاف)

PERBEDAAN PENDAPAT (الإختلاف)

perbedaan pendapat (اختلاف)

Pendahuluan

Allah SWT menciptakan manusia dalam perbedaan (bahasa, warna kulit, suku, bangsa dan lain-lain). Firman Allah SWT ;

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦ خَلۡقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفُ أَلۡسِنَتِكُمۡ وَأَلۡوَٰنِكُمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّلۡعَٰلِمِينَ 

22.  Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ 

13.  Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

oleh karena itu, besar kemungkinan manusia memiliki perbedaan. Dan perbedaan ini, sangat tentu membawa kepada perbedaan dalam membuat pendapat dan hukum.

Jika Allah berfirman bahwa perbedaan bahasa dan warna kulit merupakan bukti keagungan Allah SWT, maka perbedaan pemikiran dan pemahaman juga merupakan bukti keagungan Allah SWT.

وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ ٱلنَّاسَ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗۖ وَلَا يَزَالُونَ مُخۡتَلِفِينَ إِلَّا مَن رَّحِمَ رَبُّكَۚ وَلِذَٰلِكَ خَلَقَهُمۡۗ وَتَمَّتۡ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجۡمَعِينَ 

118.  Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,

119.  kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.

 

Manfaat perbedaan pendapat

Perbedaan dalam segala hal, akan memberikan manfaat dan faidah serta hikmah-hikmah jika saling menerima perbedaan, tidak saling menghina. Terlebih-lebih perbedaan pendapat akan terasa indah jika memiliki etika dan tidak melampaui batas.

Beberapa manfaat dalam perbedaan, khususnya perbedaan pendapat adalah

  • §  Memberikan pemahaman terhadap kemungkinan lain yang berdasarkan dalil.
  • §  Membuka wawasan dan pemikiran
  • §  Adanya beberapa solusi terhadap permasalahan.

 

Motivasi perbedaan pendapat

beberapa motivasi seseorang untuk membuat perbedaan dalam hal perbedaan pendapat.

  • §  Perbedaan yang Dimotivasi oleh hawa nafsu.

Hal ini lebih mengarah kepada hal-hal yang buruk yang dapat merusak dan merugikan orang lain. Perbedaan semacam ini membawa kesesatan dari jalan Allah SWT dan Rasulullah SAW.

۞ فَلَا تَتَّبِعُواْ ٱلۡهَوَىٰٓ أَن تَعۡدِلُواْۚ وَإِن تَلۡوُۥٓاْ أَوۡ تُعۡرِضُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٗا 

135.  Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.

 

فَٱحۡكُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ بِٱلۡحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلۡهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمۡ عَذَابٞ شَدِيدُۢ بِمَا نَسُواْ يَوۡمَ ٱلۡحِسَابِ 

26.  maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

 

  • §  Perbedaan yang dimotivasi oleh kebenaran.

Perbedaan ini didasarkan kepada dalil-dalil yang telah disampaikan dari Allah ke Rasul-Nya dan disampaikan kepada para Sahabat dan akhirnya sampai ke kita melalui Ulama. Perbedaan ini lah yang dapat menyelamatkan kita dari perpecahan sesama manusia. Perbedaan ini merupakan rahmat yang datang dari Allah.

 

Etika Berpendapat

Setelah kita mengetahui mengapa terjadi perbedaan. Karena, perbedaan pasti ada dan akan selalu ada sampai dunia ini kiamat. Perbedaan akan selalu hadir di setiap sendi-sendi kehidupan. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan dalam menghadapi dan menyikapi perbedaan adalah ;

  • §  Perbedaan yang hanya dalam masalah-masalah ijtihad (hukum syariat yang berstatus furu’iyah baik dalam masalah fiqih atau muamalah. Tidak dalam perkara ibadah pokok – shalat wajib, puasa, zakat, haji. Dan tidak dalam perkara rukun iman).
  • §     Perbedaan yang tidak memvonis, menyalahkan bahkan mengkafirkan orang lain.
  • §     Jika terjadi musyawarah atau berdebat, menggunakan kata-kata yang sopan dan santun.
  • §    Jika dalam ijtihad tersebut terjadi perbedaan yang dikuatkan oleh dalil masing-masing, maka haruslah saling menghormati.
  • §  Membuka pikiran dan hati kita untuk mencari kebenaran, mencari hidayah, mencari ridhonya Allah SWT.

 

Penutup

Akhirnya, jangan sampai perbedaan pendapat membuat kita terpecah. Membuat kita saling bermusuhan. Oleh karenanya, mari kita tetap BELAJAR, MEMBACA, DAN MENCARI ILMU, yang bertujuan untuk mencari kebenaran, hidayah, ridho Allah.

Buka hati dan pikiran kita untuk selalu menerima perbedaan. Tapi, yang lebih penting dari semua itu adalah tetap BERKASIH SAYANG, SALING TOLONG MENOLONG, walaupun kita berbeda. Karena Allah dan Rasulullah sangat suka melihat kita saling berkasih sayang, saling

مُّحَمَّدٞ رَّسُولُ ٱللَّهِۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَهُمۡۖ تَرَىٰهُمۡ رُكَّعٗا سُجَّدٗا يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗاۖ سِيمَاهُمۡ فِي وُجُوهِهِم مِّنۡ أَثَرِ ٱلسُّجُودِۚ  

29.  Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.

وَلَا يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنََٔانُ قَوۡمٍ أَن صَدُّوكُمۡ عَنِ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ أَن تَعۡتَدُواْۘ وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ 

2. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

 

والله أعلم

2 comments:

Advertisement
Advertisement