Sunday, August 16, 2020

MALU KARENA UBANMU – ALLAH MALU MENYIKSAMU

 

orang tua,orang yang sudah tua

KISAH GURU IMAM ABU MANSHUR AL MATURIDIY

Dikisahkan, tatkala sudah dekat masa wafatnya guru imam Abu Manshur Al Maturidiy rahimahullah ta’ala, dan ketika itu umur beliau sudah mencapai 80 tahun.

Karena sang guru sakit, maka beliau menyuruh Abu Manshur agar mencari seorang budak yang sama seperti sang guru dalam hal usianya. Dan juga agar membeli budak tersebut untuk dimerdekakan.

Pergilah Imam Abu Manshur mencarinya. Namun, ia tidak menemukan budak seperti itu. Lalu orang-orang berkata : “bagaimana anda dapat menemukan budak berusia delapan puluh (80) tahun? Dan ia masih hidup dengan ringkih dan ia belum dimerdekakan?”

Maka, kembalilah Imam Abu Manshur ke tempat guru beliau dan memberi tahu tentang ucapan orang-orang itu. ketika sang guru mendengar ucapan ini, maka beliau meletakkan kepala beliau di atas tanah dan beliau bermunajat kepada Allah, seraya berkata : “Wahai Tuhanku, sesungguhnya makhluk manusia, ia tidak akan membebani budaknya, karena sifat pemurahnya. Apabila telah sampai usia budaknya delapan puluh (80) tahun. Dengan seumpama budak itu masih hidup dalam kondisi ringkih, bahkan manusia akan memerdekakan budak tersebut. Adapun saya, telah mencapai usia delapan pulhu (80) tahun, maka bagaimana Engkau tidak membebaskan diri saya dari neraka, padahal Engkau adalah Zat Yang Maha Pemurah, lagi Maha Bersyukur?”

Maka, Allah membebaskan sang guru dari neraka dengan sebab munajat beliau.

 

ALLAH MALU MENYIKSA ORANG TUA

Adapun maksud dari judul ini adalah jika manusia sudah tua, rapuh tulangnya, menipis kulitnya,  penyakit silih berganti, sudah memiliki banyak uban di kepalanya, bahkan ia sudah tua ringkih, pikun selalu menemaninya, susah mengunyah makanan tapi ia tetap bertakwa kepada Allah, beribadah dengan sepenuh hati. Maka, Allah, Zat yang Maha Pemurah, dan Maha Pemalu akan merasa malu untuk menyiksanya di neraka.

Sesuai dengan penjelasan di atas, perhatikan hadits di bawah ini

عن أنس بن مالك رضي الله تعالى عنه قال, قال رسول الله صلى الله تعالى عليه وسلم إن الله تعالى ينظر إلى وجه الشيخ صحابا ومساء. ويقول ياعبدي قد كبر سنك ورق جلدك ودق عظمك واقترب أجلك وحان قدومك إلي فاستحيى منى فأنا أستحيى من شيبتك أن أعذبك فى النار.

“Dari Anas bin Malik r.a berkata. Telah bersabda Rasulullah : “sesungguhnya Allah ta’ala senantiasa memandang ke wajah orang yang sudah tua, di pagi dan sore hari. Seraya Allah berfirman : “hai hamba-hambaku, telah menua usiamu dan telah menipis kulitmu dan telah melembut rapuh tulangmu, dan semakin mendekat ajalmu dan saat kedatanganmu kepada-Ku. Maka malulah kepada-Ku, maka Aku akan mallu terhadap ubanmu untuk menyiksamu di dalam neraka”.

 

Oleh karenanya, tanpa meninggalkan urusan dunia, marilah lebih dekat kepada Allah.

Wahai para orang-orang yang sudah tua.

-          Malulah karena usiamu sudah tua

-          Malulah karena telah kendur dan tipis kulitmu

-          Malulah sudah rapuh tulangmu

-          Malulah sudah banyak ubanmu

-          Malulah sudah banyak penyakitmu.

Dekatilah Allah! Perbanyaklah membuat hal yang bermanfaat dimana mungkin kita telah banyak menyia-nyiakan waktu muda. Sayangi anak-anak muda. Rangkul dan ajak mereka untuk melakukan hal yang bermanfaat. Rangkul dan ajak mereka untuk lebih dekat dengan Tuhannya. Rangkul dan ajak mereka kepada Ibadah. Jangan kau tinggalkan generasi setelah mu generasi yang lemah dan jahil.

وَلۡيَخۡشَ ٱلَّذِينَ لَوۡ تَرَكُواْ مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةٗ ضِعَٰفًا خَافُواْ عَلَيۡهِمۡ فَلۡيَتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡيَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدًا 

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”

(An-Nisa’ : 9)

 

No comments:

Post a Comment

Advertisement
Advertisement