ADAB SEORANG PELAJAR TERHADAP GURUNYA
بسم الله الرحمن الرحيم
Izinkan penulis memulai dengan hadits Nabi SAW ;
قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم طلب العلم فريضة على كل مسلم (رواه ابن ماجه)
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Menuntut ilmu adalah kewajiban
bagi setiap muslim."
رسول الله صلى الله
عليه وسلم يقول ما من خارج خرج من بيته في طلب العلم إلا وضعت له الملائكة أجنحتها
رضا بما يصنع (رواه ابن ماجه)
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Tidaklah seseorang yang keluar dari rumahnya untuk
menuntut ilmu kecuali para malaikat akan mengepakkan sayap-sayapnya untuk orang
tersebut karena ridla dengan apa yang ia kerjakan."
Oleh karenanya, marilah kita semua tetap belajar. Pelajarilah
ilmu yang kita mampu. Tetap membaca dan mencari ilmu seperti kita kehausan
ingin meminum air.
Karena Allah SWT berfirman bahwa orang yang diberi
ilmu pengetahuan akan ditinggikan derajatnya.
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُواْ فِي ٱلۡمَجَٰلِسِ
فَٱفۡسَحُواْ يَفۡسَحِ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ
يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ
دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ
11. Hai
orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
Namun, jangan lupakan adab-adab kita sebagai seorang
pelajar yang menimba ilmu dari guru-guru kita, dari ustadz-ustadz kita. Karena sejatinya,
adab itu lebih tinggi, lebih mulia dari pada ilmu itu sendiri.
Ingatlah perkataan bijak Syeikh Abdul Qodir Jailani ;
“aku lebih menghargai orang yang beradab daripada
orang yang berilmu. Kalau hanya berilmu, iblis lebih tinggi ilmunya dari pada
manusia”.
Dalam kita Bidayatul Hidayah (Imam Ghazali), beliau
menyebutkan beberapa adab yang harus dimiliki seorang pelajar yang sedang
belajar kepada gurunya.
- أن يبدأه بالتحية والسلام
Menyapa guru kita dengan hormat dan memberi salam.
- وأن يقلل بين يديه الكلام
Tidak banyak bicara ketika di depan guru kita
- ولا يتكلم مالم يسأله أستاذه
Tidak berbicara sebelum guru/ustadz kita bertanya
kepada kita
- ولا يسأل مالم يستأذن أولا
Tidak bertanya sebelum diizinkan terlebih dahulu
- ولا يقول فى معارضة قوله : قال فلان بخلاف ماقلت
Tidak berkata kepada guru kita tentang pendapat orang
lain yang berbeda dengan perkataannya. Seperti ; “fulan berbeda dengan apa
yang engkau katakan”
- ولا يشير عليه بخلاف رأيه, فيرى أنه أعلم بالصواب من أستاذه
Tidak menunjukkan/mengisyaratkan perbedaan pendapat
dengan pendapat guru kita, walaupun kita lebih mengetahui kebenaran dari guru
kita
- ولا يسأل جليسه فى مجلسه
Tidak bertanya-tanya sesama teman-teman majlis /
teman-teman belajar, selama masih dalam pelajaran.
- ولا يلتفت إلى الجوانب بل يجلس مطرقا ساكنا متأدبا كأنه فى الصلاة
Tidak memalingkan wajah ke samping, akan tetapi kita duduk
menghadap dengan tegas, tenang dan beradab seolah-olah kita sedang shalat.
- ولا يكثر عليه السؤال عند ملله
Tidak banyak bertanya ketika guru kita sedang membaca
/ memberi pelajaran
- وإذا قام قال له
Ketika guru kita berdiri, kita juga ikut berdiri.
- ولا يتبعه بكلامه وسؤاله
Tidak ikut menyambung perkataan dan pertanyaan guru
kita.
- ولا يسأله فى طريقه إلى أن يبلغ إلى منزله
Tidak bertanya ketika guru kita dalam perjalan pulang
ke tempatnya.
- ولا يسيء الظن به فى أفعال ظهرها منكرة عنده, فهو أعلم بأسراره, وليذكر عند قول موسى للخضر عليهما السلام :
فَٱنطَلَقَا
حَتَّىٰٓ إِذَا رَكِبَا فِي ٱلسَّفِينَةِ خَرَقَهَاۖ قَالَ أَخَرَقۡتَهَا
لِتُغۡرِقَ أَهۡلَهَا لَقَدۡ جِئۡتَ شَيًۡٔا إِمۡرٗا
71.
Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu
Khidhr melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu melobangi perahu itu
akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?" Sesungguhnya kamu telah
berbuat sesuatu kesalahan yang besar.
وكونه مخطئا فى إنكاره
اعتمادا على الظاهر
tidak berprasangka buruk dengan perbuatan-perbuatan
zhohirnya yang menyimpang. Karena guru kita lebih mengetahui dengan rahasianya.
Ingatlah kita ketika Nabi Musa as berkata kepada Nabi Khaidir as : “Mengapa
kamu melobangi perahu itu akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?"
Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.” Walaupun keadaannya
secara zhohir menyimpang.
Sumber : bidayatul hidayah
والله أعلم
No comments:
Post a Comment