بسم الله الرحمن الرحيم
NASIHAT PERNIKAHAN
Terkhusus untuk diri pribadi penulis dan terumum untuk yang membaca artikel ini. Berikut adalah pesan nasihat, Agar pernikahan mendapat keberkahan dunia, terlebih-lebih di akhirat.
1.
Memahami
dan mengerti tujuan dan hakikat pernikahan
Sejatinya, tujuan dari pernikahan adalah untuk memenuhi fitrah
manusia, menundukkan pandangan, menyempurnakan iman serta memperoleh keturunan
yang sholih dan sholihah.
2.
Memahami,
mengerti dan mengamalkan adab, akhlak dan tugas seorang suami
Seorang suami memiliki tanggung jawab terhadap istrinya. ia
mempunyai tugas seperti membayar maharnya, memberi nafkah(makan, pakaian,
tempat tinggal, ilmu dan menggauli istrinya dengan baik). Ia juga harus paham,
bahwa istri merupakan ujian dari Allah
3.
Memahami,
mengerti dan mengamalkan adab, akhlak dan tugas seorang istri
Menyenangkan suami, menjaga kehormatan diri dan rumah tangga, ikhlas
dengan pemberian suami dan tetap berdoa untuk kebahagian rumah tangga di dunia
dan akhirat.
4.
Meluruskan
niat/motivasi saat menikah
Jika di tengah-tengah perjalanan bahtera rumah tangga terdapat
masalah, luruskan niat dan perbaiki motivasi. Menikah merupakan perintah Allah
dan Rasul-Nya.
5.
Sikap
saling terbuka dan jujur satu sama lain
Saling terbuka, dalam arti kata lahir dan bathin. Secara lahiriyah,
suami dan istri sudah halal untuk bersentuhan. Secara bathiniyah, suami istri
bisa saling mengenal satu dengan yang
lain, mungkin dalam hal kepribadian, kebiasaan, kesenangan, ketidaksukaan
suami/istri dan lain-lain.
6.
Sikap
toleransi dan saling menghormati
Ketika menjalani bahtera rumah tangga, pasti seorang suami melihat
kekurangan istrinya, begitu juga seorang istri pasti melihat kekurangan
suaminya. Sehingga, menimbulkan konflik/perdebatan dalam rumah tangga. Sikap
toleransi dan saling menghormati akan sangat penting untuk menjaga
keharmonisan, seperti adanya sikap saling memaafkan.
7.
Komunikasi
yang baik, berakhlaq, santun dan saling menghargai
Komunikasi juga tidak kalah penting dalam mengarungi bahtera rumah
tangga. Komunikasi sangat berguna agar suami dan istri dapat meningkatkan
saling cinta satu dengan yang lain. Komunikasi juga dapat menghindari
kesalahpahaman. Diharapkan, dengan komunikasi ini dapat memberikan rasa saling
perhatian, saling mendengar dan saling memberi respon.
Dengan komunikasi yang baik, suami istri akan memiliki kawan cerita. Sehingga, rumah tangga kita yang dijalani dapat terhindar dari keburukan-keburukan yang timbul dari dalam dan luar rumah tangga kita.
8.
Sabar
dan syukur
Sabar dan syukur sudah pasti sangat dianjurkan. Masalah pasti
datang silih berganti menghantam bahtera rumah tangga kita. Sabar dan syukur
terhadap ekonomi, sabar dan syukur terhadap fisik, serta sabar dan syukur
terhadap takdir-takdir Allah.
9.
Santun
dan Bijaksana
Ketika kita mengalami suatu masalah, harusnya dihadapi dengan
santun dan bijaksana. Santun dan bijaksana merupakan cermin dari kondisi
ruhiyan yang baik. Artinya, jika kita tidak memiliki ruhiyan yang baik, emosi
kita cenderung labil, mudah emosi. Hadapi masalah dengan santun dan bijaksana.
Dan sangat-sangat dihindari menghadapi masalah dengan melakukan hal fisik
seperti memukul.
10.
Memperkuat
hubungan dengan Allah.
Sudah pasti, kalau kita menginginkan keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah, hubungan kita dengan Allah harus tetap dijaga. Dengan begitu, akan menghasilkan keteguhan hati dalam rumah tangga. Perhatikan ayat berikut!
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ
تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar Ra’d : 28)
Kedekatan kita dengan Allah dapat dimulai dengan membiasakan keluarga untuk melaksanakan ibadah nafilah/sunnah secara bertahap. Dengan tetap harus menjaga ibadah fardhu.
والله أعلم
No comments:
Post a Comment