Monday, August 3, 2020

MERUBAH TAKDIR

MERUBAH TAKDIR
 

Suatu hari, malaikat maut mendatangi nabi Ibrahim a.s, lalu bertanya,

Malaikat : “siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim ?

Nabi Ibrahim : Itu tadi sahabatku & sekaligus muridku.

Malaikat : Ada apa dia datang menemuimu..?

Nabi Ibrahim : Dia ingin menyampaikan akan menikah besok pagi.

Malaikat : Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.

 

Habis berkata seperti itu, malaikat maut pun pergi meninggalkan nabi Ibrahim.

Hampir saja nabi Ibrahim a.s tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, guna menyegerakan pernikahannya malam itu juga, dan memberitahu tentang kematiannya.

Tetapi langkahnya terhenti.

Nabi Ibrahim a.s memilih kematian tetap menjadi rahsia Allah..

Esok paginya, nabi Ibrahim a.s ternyata melihat & menyaksikan anak muda tersebut melangsungkan pernikahannya.

Haripun berganti, minggu berganti, bulan berganti, & tahun pun berganti tahun,

Nabi Ibrahim a.s malah melihat anak muda ini panjang umurnya sehingga usianya 70 tahun..

Nabi Ibrahim a.s pun bertanya kepada malaikat maut,

 

Nabi Ibrahim : Kenapa malaikat berbohong tempoh hari, Menyampaikan jika anak muda itu akan mati besok pagi, ternyata tidak mati, bahkan umurnya panjang..

Malaikat maut : Diriku memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, karena Allah menahannya. Dan kenapa Allah swt menahan tanganku untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu (dahulu)...? Ketahuilah wahai Ibrahim, Bahwa di malam menjelang pernikahannya, Anak muda tersebut menyedekahkan 7 dirham untuk anak-anak yatim, lalu anak-anak yatim mendoakannya. Allah mengganti setiap dirham dengan 10 tahun. Dan aku diperintahkan oleh Allah. Untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut sebelum usia nya 70 tahun.

Dan inilah yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.

 

Kematian memang di tangan Allah swt,

Justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah.

Dan Allah memberitahu lewat kalam rasulnya, Muhammad saw bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur.

Saudaraku, marilah kita perbanyak bersedekah berapapun di manapun dan kapanpun walaupun hanya dengan berbuat kebaikan. Nabi SAW bersabda :

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَجِدْ قَالَ فَيَعْمَلُ بِيَدَيْهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَوْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيَأْمُرُ بِالْخَيْرِ أَوْ قَالَ بِالْمَعْرُوفِ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيُمْسِكُ عَنْ الشَّرِّ فَإِنَّهُ لَهُ صَدَقَةٌ

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wajib bagi setiap muslim untuk bersedekah." Para sahabat bertanya: "Bagaimana jika ia tidak mendapatkannya? ' Beliau bersabda:: 'Berusaha dengan tangannya, sehingga ia bisa memberi manfaat untuk dirinya dan bersedekah.' Mereka bertanya: 'Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya? ' Beliau bersabda: 'Menolong orang yang sangat memerlukan bantuan.' Mereka bertanya: 'Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya? ' Beliau bersabda: 'Menyuruh untuk melakukan kebaikan atau bersabda: menyuruh melakukan yang ma'ruf' dia berkata: 'Bagaimana jika ia tidak dapat melakukannya? ' Beliau bersabda: 'Menahan diri dari kejahatan, karena itu adalah sedekah baginya.' (HR. Bukhari, no. 5563).

Mari kita awali sedekah kita ini, dengan mengirimkan kisah yg bermanfaat ini, baik kepada keluarga, saudara & handai taulan kita.



No comments:

Post a Comment

Advertisement
Advertisement