MANUSIA KERA DAN NABI MUSA
Di dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa ada seorang Bani Israil yang telah banyak menghabiskan waktu bersama Nabi Musa as. Dia belajar Taurat serta menyampaikan kepada orang lain. Akan tetapi, dalam beberapa waktu kemudian, Nabi Musa as tidak pernah melihatnya lagi.
Suatu hari, Malaikat Jibril duduk bersama Nabi Musa as dan tiba-tiba lewat seekor kera di depan mereka. Kemudian, Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Musa as : “apakah engkau mengenalnya wahai Musa?”. Nabi Musa as menggeleng dan berkata : “aku tidak mengenalnya, wahai Jibril”.
Malaikat Jibril
pun menjelaskan bahwa kera itu adalah orang yang selalu belajar Taurat dari
engkau. Itulah bentuk dan rupanya di akhirat kelak. Dengan penuh heran, Nabi
Musa bertanya : “mengapa di berbentuk seperti itu wahai Jibril?”. Malaikat
Jibril menjawab : “karena tujuan dan maksud dia dalam mempelajari Taurat
adalah agar masyarakat menganggapnya sebagai seorang yang berilmu. Tujuannya,
bukan semata-mata karena Allah dan dia tidak ikhlas. Oleh karenanya, kelak
bentuknya akan berubah menjadi seperti kera di akhirat kelak”.
Sumber : 101
kisah mukjizat rasulullah ﷺ dan para nabi
MANUSIA KERA
TERCATAT DI DALAM AL QURAN
Sudah tercatat di dalam Al-Quran, bahwa manusia kera adalah manusia yang dikutuk menjadi kera karena kesombongan mereka terhadap Allah. Mereka selalu meninggalkan apa-apa yang diperintahkan dan melaksanakan apa-apa yang dilarang. Disebutkan oleh para mufassir bahwa mereka adalah berasal dari kaum Bani Israil Yahudi. Mari kita perhatikan Ayat Al-Quran berikut!
وَلَقَدۡ عَلِمۡتُمُ ٱلَّذِينَ ٱعۡتَدَوۡاْ
مِنكُمۡ فِي ٱلسَّبۡتِ فَقُلۡنَا لَهُمۡ كُونُواْ قِرَدَةً خَٰسِئيِيْنَ.
“Dan
sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari
Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang
hina". (Al Baqoroh : 65)
Dalam tafsir Jalalain
dijelaskan :
﴿ ولقد ﴾
لام قسم ﴿ علمتم ﴾
عرفتم ﴿ الذين
اعتدوا ﴾ تجاوزا الحد
﴿ منكم فى السبت ﴾
بصيد السمك وقد نهيناهم عنه وهم أهل أيلة ﴿
فقلنا لهم قردة خاسئين ﴾
مبعدين فكانوا وهلكوا بعد ثلاثة أيام.
﴿ ولقد ﴾ dan sesungguhnya, menggunakan ‘lam qosam’ menyatakan
bersumpah yang artinya ‘demi’ ﴿ علمتم ﴾ kamu mengetahui ﴿ الذين اعتدوا ﴾ orang-orang yang melanggar peraturan ﴿
منكم فى السبت ﴾ di antara kamu pada hari sabtu, yaitu hukum tidak menangkap
ikan, padahal kami sudah melarang kamu. Dan mereka adalah penduduk Ailah atau
Eilat ﴿ فقلنا لهم قردة خاسئين ﴾,
maka kami katakan kepada meraka jadilah kera yang hina, terkucil. Maka jadilah
mereka kera yang hina dan menemui kebinasaan / kematian tiga hari setelahnya.
Oleh karenanya, marilah kita mencari ilmu
karena Allah, ikhlas dan mengharap ridha-Nya. Dan juga kita amalkan sekuat
tenaga kita apa yang sudah kita pelajari. Dan selalu bertakwa kepada Allah
dengan mengerjakan apa-apa yang diperintahkan serta meninggalkan apa-apa yang
telah dilarang.
والله أعلم بالصواب
Yg ini jg mntap
ReplyDeleteTerima kasih....
Delete