BEKAL SEBELUM KEMATIAN
Mengawali tulisan kali ini, mari kita sejenak membaca Kalam Allah
كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا
تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ
وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا
مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ
185.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka
dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Kematian adalah niscaya/kepastian, sampai kepada seluruh jiwa.
Oleh karenanya, kita wajib menyiapkan bekal kita dalam menghadapi
kematian.
Pertama ; TAQWA.
Al-Quran telah menjelaskan kepada kita bahwa
sebaik-baik bekal adalah Taqwa, yaitu melaksanakan apa-apa yang diperintahkan
dan menjauhi serta meninggalkan apa-apa yang dilarang.
…وَتَزَوَّدُواْ
فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ
197. Berbekallah, dan sesungguhnya
sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang
berakal.
Abu Hurairah 4 sakit menjelang wafatnya menangis.
Ketika ditanya, ia menjawab : “aku menangis bukan karena memikirkan dunia,
melainkan karena membayangkan jauhnya perjalanan menuju negeri akhirat. Aku harus
menghadap Allah 9 , Tuhan yang maha kuasa. Aku pun
tak tahu, perjalananku ke surga tempat kenikmatan atau ke neraka tempat
penderitaan.”
Lalu ia berdoa : “ya Allah, aku merindukan
pertemuan dengan-Mu, kiranya Engkau berkenan menerimaku, segerakanlah pertemuan
ini!”. Tak lama berselang, Abu Hurairah berpulang ke Rahmatillah.
Kedua ; AMAL
Menyiapkan amal juga termasuk salah satu bekal kita
dalam menghadapi kematian. Allah 9 berfirman :
تَبَٰرَكَ ٱلَّذِي بِيَدِهِ ٱلۡمُلۡكُ وَهُوَ
عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ
لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah
segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati
dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik
amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Rasulullah x bersabda dalam hadits tentang amal yang terbaik adalah amalan
yang istiqomah;
اكلفوا من العمل ما تطيقون فإن خير العمل أدومه
وإن قل (رواه ابن ماجه: 4230)
“Laksanakanlah oleh kalian amalan semampu kalian,
sesungguhnya sebaik-baik amalan adalah yang di kerjakan secara terus menerus
walaupun sedikit”
Terlebih-lebih melakukan amal yang terus-menerus
mengalir pahalanya. Di antaranya adalah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat,
serta mendidik anak menjadi shalih dan shalihah kelak yang akan
mendoakannya. Nabi x bersabda :
عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إذا مات الإنسان انقطع
عنه عمله إلا من ثلاثة إلا من صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له ( رواه مسلم : 3084)
“dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang manusia
meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara:
sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa'at baginya dan anak shalih yang selalu
mendoakannya."
Ketiga ; BERDOA
demi membekali diri kita menghadapi kematian, marilah
kita senantiasa berdoa kepada Allah untuk mendapatkan kematian yang husnul
khotimah. Salah satu indikator seseorang mendapatkan husnul khotimah adalah ia
mengucap “لا اله إلا الله” di akhir hayatnya. Rasullullah x bersabda ;
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة (رواه أبو داود : 2709)
“Barangsiapa yang akhir perkataannya
(sebelum meninggal dunia) 'LAA ILAAHA ILLALLAAH' maka ia akan masuk surga”
Indikator lain, bahwa seseorang mendapat husnul
khotimah adalah ia mengerjakan pekerjaan baik di akhir hayatnya. Dalam hadits yang diriwayatkan
Tirmidzi, bersabda Rasulullah x ;
إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله فقيل كيف يستعمله يا رسول الله قال يوفقه
لعمل صالح قبل الموت (رواه ترمذى : 2068)
“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi
seorang hamba, maka Dia akan menggunakannya." Lalu ditanyakanlah pada
beliau, "Bagaimanakah Allah menggunakannya wahai Rasulullah?" beliau
menjawab: "Dia akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dijemput
kematian”
Dan juga, selain berusaha dengan segenap amal shalih
kita untuk mencapai husnul khotimah, kita juga harus selalu berdoa kepada Allah
untuk mendapatkan husnul khotimah, seperti doa yang selalu kita baca dan dengar
;
اللهم
اختم لنا بحسن الخاتمة ولاتختم علينا بسوء الخاتمة.
“ya Allah, akhirkanlah hidup kami dengan
husnul khatimah, dan jangan Engkau akhiri hidup kami dengan su’u khotimah”.
Di akhir tulisan, penulis mengucapkan belasungkawa
kepada saudara-saudara muslim yang telah dipanggil Allah 9,
baik dia dari kalangan pejabat(baik polisi, tentara, guru, ASN, dan lain-lain)
yang telah melaksanakan tugas yang telah diamanahkan, kepada para ulama yang
telah melanjutkan mewarisi ilmu-ilmu agama, kepada para da’i-da’i yang telah
menyampaikan dakwah-dakwah tentang keimanan, keislaman dan keihsanan, kepada para
guru dan para ustadz-ustadzah kami yang telah mengajarkan segala ilmu yang kalian
miliki. Semoga mendapatkan husnul khotimah, diampunkan segala dosa-dosa dan
ditempatkan di surga Allah.
No comments:
Post a Comment