Wednesday, August 19, 2020

TAHUN BARU HIJRIAH 1442 – PUASA SUNNAH DI BULAN MUHARRAM

 

TAHUN BARU HIJRIAH 1442

بسم الله الرحمن الرحيم

sebelum dimulai. penulis mengucapkan kepada semua. selamat Tahun Baru Hijriah 1442 Hijriah. semoga kita semua di tahun baru ini, ibadah dan tauhid kita semakin berakar kuat, serta tumbuh hingga menaungi keluarga, teman-teman serta sekeliling kita untuk menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT.

 

SEJARAH KALENDER HIJRIAH

Setiap tahun, seorang muslim merayakan pergantian tahun baru Islam yang dikenal sebagai kalender Hijriah. Untuk tahun ini, pergantian tahun baru Islam 1442 Hijriah jatuh pada Kamis (20 Agustus 2020).

Kalender Hijriah, yang digunakan dalam penanggalan Islam, merupakan satu dari empat sistem yang banyak diaplikasikan di dunia. Sejarah tahun baru Islam 1442 Hijriah dan sebelumnya tidak lepas dari peran Khalifah Umar bin Khattab.

"Khalifah Umar adalah yang membuat sistem penanggalan Hijriah dengan 12 bulan. Sistem kalender hijriah ditentukan lewat siklus bulan, dengan bulan sabit dan purnama menandai awal serta akhir bulan. Penanggalan hijrian menentukan awal Ramadhan, Syawal, dan Idul Fitri dan Idul Adha," tulis Haneen Kanaan dalam tulisan berjudul Bagaimana dan Kenapa Kalender Hijriah Dimulai?

Penanggalan Hijriah merujuk pada peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW dari Makkah menuju Madinah pada 622 Masehi. Hijrah adalah peristiwa penting dalam perkembangan Islam, karena dengan kepindahan inilah Rasulullah SAW bisa membentuk masyarakat muslim. Sebelum menggunakan kalender Hijriah, muslim merujuk pada peristiwa penting untuk menandai momen bersejarah. Contoh Am al-Fil yaitu tahun saat Nabi Muhammad SAW lahir.

Abu Musa Al-Ash'ari meminta Khalifah Umar membangun sistem untuk menyelesaikan masalah penanggalan. Khalifah Umar kemudian mendiskusikan permintaan ini dengan anggota pemerintahan yang lain. Beberapa menyarankan kelahiran Rasulullah SAW untuk menandai awal kalender, sebagian kematian Nabi Muhammad SAW, namun kebanyakan memberi saran saat terjadi hijrah.

Khalifah Umar kemudian bertanya pada Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, yang setuju menggunakan hijrah sebagai momen awal Kalender Islam. Dengan penetapan tersebut maka 622 Masehi menjadi tahun pertama pada Kalender Hijriah.

Sejarah tahun baru Islam 1442 Hijriah, sama seperti tahun sebelumnya, diawali bulan Muharram dan diakhiri Dzulhijjah. Tiap bulan dimulai dengan siklus bulan baru, dengan jumlah hari bergantung pada lamanya bulan mengelilingi bumi. Biasanya satu bulan memiliki 29-30 hari kecuali Dzulhijjah.

Jumlah hari dalam bulan Dzulhijjah berdasarkan variasi siklus 30 tahun pergerakan bulan mengorbit bumi sebagai satelit alami. Kalender Hijriah terus berfluktuasi bergantung siklus bulan mengelilingi bumi. Terkait total 12 bulan dalam sistem penanggalan Islam tercantum dalam Al Quran surat At Taubah : 36

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرٗا فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَآ أَرۡبَعَةٌ حُرُمٞۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ وَقَٰتِلُواْ ٱلۡمُشۡرِكِينَ كَآفَّةٗ كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمۡ كَآفَّةٗۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ 

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
(At Taubah : 36)

 

PUASA ASYURA DI BULAN MUHARRAM

 

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

“Ia berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW sangat bersemangat untuk berpuasa di suatu hari, kecuali di hari ini (hari Asyura – hari ke-10 di bulan Muharram)  dan di bulan Ramadhan."

(Shohih Bukhari, 1867)

 

خَالِفُوا الْيَهُودَ وَصُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ وَ يَوْمًا بَعْدَهُ

“Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya.”

(Musnad Ahmad, 2047)

 

Penjelasan tentang hadits  di atas adalah berpuasa pada tiga di bulan Muharram (9,10 dan 11 Muharram). Dikarenakan untuk membedakan kita dengan Yahudi dan juga untuk menjauhi kerancuan dalam menentukan awal bulan.

 

Puasa di hari asyura, juga dapat menghapus puasa satu tahun.

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ قَالَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ كَفَّارَةَ سَنَةٍ

“Beliau ditanya tentang puasa hari 'Asyura`, beliau bersabda: "Aku mengharap kepada Allah sebagai penghapus (dosa) setahun."

(Musnad Ahmad, 21598)

 

Semoga Allah memudahkan kita semua dapat menjalankan puasa Asyura. Insya Allah.

No comments:

Post a Comment

Advertisement
Advertisement