Monday, October 26, 2020

SOAL UJIAN MID SEMESTER MEPAL PKN - BAG 1

SOAL UJIAN MID SEMESTER PKN KELAS 7


MID SEMESTER PKN KELAS 7 TA. 2020 - 2021


 UJIAN MID SEMESTER
TA. 2020/2021

 

MATA PELAJARAN : PKN

 

1.         Di negara Indonesia, Pancasila merupakan ….

a.        Semboyan negara              c. Prinsip Negara

b.       Dasar negara       d. Undang-undang Negara

2.         Secara etimologis (logat / kebahasaan) panca-syila berasal dari Bahasa Sansekerta, yang artinya …

a.        Lima larangan                    c. Lima Perintah

b.       Lima Dasar                         d. Lima Kebaikan

3.         Kepanjangan BPUPKI adalah…

a.        Badan Penyelidik Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia

b.       Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

c.        Badan Persiapan Upaya Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia

d.       Badan Persiapan Usaha-usaha Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia

4.         Konsep Pembukaan UUD yang berhasil dirumuskan oleh Panitia Sembilan dikenal dengan nama..

a.        Pembukaan UUD 1945     c. Piagam Jakarta

b.       Preambule UUD 1945      d. Pancasila

5.         Alasan pembentukan Panitia Sembilan adalah…

a.        Atas rekomendasi sidarng pertama BPUPKI agar secepat mungkin merumuskan dasar negara dan UUD

b.       Karena terdapat perbedaan pendapat mengenai hubungan agama dan negara dalam Panitia Delapan

c.        Menindaklanjuti saran dari Perdana Menteri Koiso tentang persiapan kemerdekaan Indonesia

d.       Agar Pancasila usulan Ir. Soekarno secepat mungkin segera disahkan sebagai dasar negara

6.         Tugas utama BPUPKI adalah …

a.        Megesahkan berlakunya UUD Negara RI tahun 1945

b.       Memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia

c.        Membentuk sistem pemerintahan Indonesia

d.       Mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang penting yang berhungan dengan pembentukan negara Indonesia yang merdeka

7.         Tokoh Indonesia yang menjadi ketua BPUPKI adalah…

a.        Ir. Soekarno        c. KRT Radjiman W

b.       Drs. Moh. Hatta                 d. H. Agus Salim

8.         Tokoh Indonesia yang menjadi wakil ketua PPKI adalah…

a.        Ir. Soekarno        c. KRT Radjiman W

b.       Drs. Moh. Hatta d. H. Agus Salim

9.         Sidang BPUPKI yang agendanya membahas rancangan UUD dilaksanakan pada tanggal…

a.        29 Mei – 1 Juni 1945        c. 1 Juni 1945

b.       10 – 16 Juli 1945               d. 22 Des 1945

10.      Tokoh Indonesia yang menjadi ketua PPKI adalah…

a.        Ir. Soekarno        c. KRT Radjiman W

b.       Drs. Moh. Hatta d. H. Agus Salim

11.      Peristiwa penting yang terjadi satu hari menjelang proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 adalah.

a.        Serangan Jepang ke Pearl Harbour

b.       Peristiwa Rangesdengklok

c.        Jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki

d.       Pemberontakan PKI di Madiun

12.      Tugas PPKI adalah…

a.        Menyusun dan mempersiapkan pembentukan negara Indonesia merdeka dengan bahan-bahan yang telah diberikan oleh BPUPKI

b.       Membantu BPUPKI membahas usulan tentang dasar negara serta merumuskannya menjadi Pancasila seperti saat ini

c.        Memilih Presiden dan Wakil Presiden setelah Indonesia merdeka sebgai awal mula persiapan kemerdekaan Indonesia

d.       Merumuskan teks proklamasi kemerdekaan

13.      Undang-undang Dasar pertama kali berlaku di Indonesia adalah…

a.        UUD 1945                           c. UUDS 1950

b.       Konstitusi RIS                    d. UUD RIS 1949

14.      Periode berlakunya UUDS (Undang-undang Dasar Sementara) tahun 1950  adalah…

a.        17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959

b.       27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950

c.        18 Agustus 1945 – 17 Agustus 1950

d.       5 Juli 1949 – 5 Juli 1959

15.      Periode berlakunya Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat) adalah…

a.        17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959

b.       27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950

c.        18 Agustus 1945 – 17 Agustus 1950

d.       5 Juli 1949 – 5 Juli 1959


DOWNLOAD CONTOH SOAL PKN KELAS 7 (DOWNLOAD)


 

Advertisement
Advertisement

Saturday, October 24, 2020

PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA MADRASAH (PIGPM)

PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA MADRASAH (PIGPM)

PIGPM (PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA MADRASAH)



LATAR BELAKANG PIGPM

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Pasal 1 Ayat 1). Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang  dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan  profesi  (Undang-Undang  Nomor 14 tahun 2005 Pasal 1 Ayat  4).

Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, saat mengikuti pendidikan profesi guru sampai menjadi guru yang ditugaskan di satuan pendidikan. Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan madrasah, mereka dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti: (1) pengenalan karakteristik peserta didik, (2) budaya madrasah, (3) adaptasi dengan lingkungan madrasah, dan (4) komunikasi dengan warga madrasah. Pengenalan guru pemula terhadap  situasi  madrasah  akan menentukan karir dan profesionalitas seorang  guru  selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah program induksi. Agar program induksi guru pemula di madrasah berjalan dengan baik maka disusun Petunjuk Teknis Program  Induksi Guru Pemula madrasah (PIGPM).

 

TUJUAN

Petunjuk Teknis Program Induksi Guru Pemula Madrasah ini bertujuan:

1.      Sebagai  acuan perasional pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula di madrasah;

2.      Sebagai  acuan  Kantor  Wilayah  Kementerian  Agama  provinsi   dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan atau pihak terkait yang akan melakukan evaluasi pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah;

3.   Sebagai   acuan   pengawas   madrasah   yang   akan  melaksanakan bimbingan  kepada  guru pemula;

4.   Sebagai acuan kepala madrasah dalam merencanakan dan melaksanakan bimbingan kepada guru pemula;

5.     Sebagai acuan bagi guru pembimbing mata pelajaran dalam membuat perencanaan pembimbingan, menelaah hasil analisis kebutuhan guru pemula, melaksanakan kegiatan pembimbingan, melakukan observasi  pembelajaran,  melakukan  penilaian  kinerja guru pemula, evaluasi pencapaian standar kompetensi,  evaluasi strategi pembimbingan,  laporan  perkembangan periodik;

6.    Sebagai acuan bagi guru pembimbing Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, terbuka dengan guru pemula, memberikan bimbingan dalam penguatan Pendidikan Agama Islam (membaca dan menulis Al­ Qur'an, praktik ibadah harian, dan pemahaman moderasi beragama), melakukan penilaian tahap pertama terhadap guru pemula serta memberikan saran perbaikan, melaporkan kemajuan  dan perkembangan guru  pemula  kepada  kepala  madrasah  secara  berkala.

7.  Sebagai acuan yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan madrasah yang akan melaksanakan Program lnduksi Guru Pemula Madrasah.

 

KONSEP GURU PEMULA

Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali  ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada madrasah yang diselenggarakan Kementerian Agama atau masyarakat. Program induksi guru pemula adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan bagi guru pemula pada madrasah di tempat tugasnya.


PESERTA PIGPM

Peserta Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah:

1.   Guru  pemula  berstatus Calon  Pegawai  Negeri  Sipil   (CPNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ditugaskan pada  madrasah    yang  diselenggarakan  oleh  Kementerian Agama.

2.      Guru  pemula  berstatus  Pegawai  Negeri  Sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain.

3.    Guru  pemula  bukan  PNS  yang  bertugas   pada  madrasah           yang diselenggarakan oleh masyarakat.

 

PENUTUP

Sesuai KEPUTUSAN DIREKTUR JENDRAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 5792 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PIGPM sekolah dengan keputusan dari kepala madrasah menunjuk guru-guru senior yang mampu dan bersertifikat untuk membimbing guru-guru pemula dan membuat laporan tentang hasil bimbingan guru-guru pemula tersebut. Untuk kemudian, dilaporkan ke kantor kemenag Kabupaten/Kota dan diteruskan ke Kantor Wilayah Kementerian agama Provinsi untuk diterbitkan sertifikat PIGPM bagi guru-guru pemula yang telah memenuhi kriteria Sangat Baik / baik.

Berikut adalah contoh laporan PIGPM:

 

 

Advertisement
Advertisement