Saturday, August 22, 2020

PERKATAAN ADALAH DOA

 بسم الله الرحمن الرحيم

perkataan adalah doa


UCAPAN DAPAT MENJADI DOA

Seorang Muslim hendaknya menjaga setiap ucapan. Hal ini agar terhindar dari situasi terjerumus dalam kesalahan. Ucapan yang dilontarkan sebaiknya yang memiliki maslahat. Jika dinilai tidak memberikan menafaat lebih baik diam.

Perkataan yang buruk dapat menjadi doa sehingga bisa menjadi kenyataan. Dalam sebuah kisah yang diceritakan Ibnu Abbas, Disebutkan:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَابِيٍّ يَعُودُهُ، قَالَ: وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ عَلَى مَرِيضٍ يَعُودُهُ قَالَ: «لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ» فَقَالَ لَهُ: «لاَ بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ» قَالَ: قُلْتُ: طَهُورٌ؟ كَلَّا، بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُورُ، أَوْ تَثُورُ، عَلَى شَيْخٍ كَبِيرٍ، تُزِيرُهُ القُبُورَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَنَعَمْ إِذًا

"Nabi Muhammad mendatangi seorang Badui yang sedang sakit. Setiap mengunjungi orang sakit, Nabi bersabda: 'Tidak apa-apa, menjadi penghapus dosa. Insya Allah.' Begitu juga perkataan Nabi tersebut, Beliau sampaikan kepada orang Badui yang sedang sakit. Reaksi Badui ketika mendapatkan doa, malah berkata: 'Penghapus dosa? Sekali-kali tidak (tidak mungkin), sakit panas saya yang bergejolak ini memang menimpa orang tua yang sudah lanjut usia yang mengantarkannya ke alam kubur.'Maka Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Iya sudah kalau begitu"

(Shohih Bukhari, 3616)

 

Setelah orang Badui mengatakan bahwa panas yang ia derita adalah panas yang mengantarkannya kepada kematian, menurut At-Thabarani, besok paginya si Badui meninggal dunia.

Cerita lain tentang ucapan yang menjadi kenyataan adalah kisah Nabi Yusuf Alaihissalam saat digoda oleh seorang wanita dan wanita-wanita lain. Nabi Yusuf sampai berkata:

رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ

"Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh."

(QS Yusuf: 33)

 

Doa pilihan Nabi Yusuf Alaihissalam yang lebih memilih penjara daripada terjerumus bersama para wanita akhirnya diijabah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Akhirnya Nabi Yusuf dipenjara, namun ia juga bebas dari tipu daya wanita:

فَاسْتَجَابَ لَهُ رَبُّهُ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

"Maka Tuhan memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

QS Yusuf: 34)

 

Begitu juga kisah Nabi Ibrahim. Ketika beliau berqurban sebanyak 1000 ekor lembu dan 300 ekor kambing. Ia berkata : “berqurban dengan nilai segini, tidak ada apa-apanya. Jika saya punya anak, anak saya pun akan saya qurbankan”.

Dan setelah Nabi Ibrahim mendapatkan anak, bernama Ismail. Allah pun menguji beliau dengan mengqurbankan anaknya Ismail.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡيَ قَالَ يَٰبُنَيَّ إِنِّيٓ أَرَىٰ فِي ٱلۡمَنَامِ أَنِّيٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِيٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ 

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

(Ash Shaffat : 102)

____________________

 

Sebagai penutup, perkataan bisa menjadi doa. Oleh karenanya, kita harus menjaga lisan kita agar selalu mengucapkan yang baik-baik.

Apalagi kita sebagai orang tua. Semarah apapun kita kepada anak, usahakan agar kita mengucapkan kata-kata yang baik. Sehingga, insya Allah dengan ucapan yang baik dari orang tua akan menjadi doa bagi anak-anaknya. Sebaliknya, ucapan yang tidak baik kepada anaknya, akan menjadi doa buruk kepada anak-anaknya.


SETIAP PERKATAAN ADALAH DOA DAN PERILAKU YANG MENGUATKANNYA.

KALIMAT YANG BAIK SEPERTI POHON YANG BAIK, AKARNYA TEGUH DAN CABANGNYA MENJULANG KE LANGIT.



No comments:

Post a Comment

Advertisement
Advertisement