Berikut
golongan orang-orang yang dido’akan oleh malaikat:
1.
Orang
yang tidur dalam keadaan bersuci.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
من بات طاهرا بات فى شعاره ملك فلم يستيقظ إلا قال الملك : اللهم اغفر لعبدك فلان
فإنه بات طاهرا.
"Bersabda
Rasulullah ﷺ : Barangsiapa yang tidur dalam
keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan
bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena
tidur dalam keadaan suci."
(Shohih Ibnu
Hibban, 1051)
2.
Orang
yang sedang duduk menunggu waktu sholat.
عن أبي هريرة : أن رسول الله صلى الله
عليه وسلم قال لايزال العبد فى صلاة ماكان فى مصلاه ينتظر الصلاة وتقول الملائكة
اللهم اغفر له اللهم ارحمه حتى ينصرف او يحدث قلت مايحدث قال يفسو او يضرط
"Seorang
hamba masih dihitung dalam shalat selama ia berada di tempat shalatnya untuk
menunggu shalat dan malaikat akan mendoakannya: "Ya Allah, ampunilah dia,
Ya Allah, rahmatilah dia, " hingga ia beranjak atau berhadats." Aku
bertanya: "Apa yang dimaksud berhadats?" Jawabnya: "buang angin.""
(Shahih Muslim,
1061)
3.
Orang-orang
yang berada di shaf barisan depan di dalam sholat berjamaah.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَتَخَلَّلُ الصَّفَّ مِنْ نَاحِيَةٍ إِلَى نَاحِيَةٍ يَمْسَحُ صُدُورَنَا
وَمَنَاكِبَنَا وَيَقُولُ لَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ
يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memasuki celah-celah shaf, dari ujung ke
ujung lainnya seraya mengusap dada dan pundak kami, lalu bersabda:
"Janganlah kalian berselisih, sehingga akan membuat hati kalian berselisih
juga." Beliau juga bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya
bershalawat kepada shaf-shaf pertama."
(Sunan Abu
Dawud, 568)
4.
Orang
yang menyambung shaf sholat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam shaf).
قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ.
"Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya memberikan shalawat kepada orang-orang yang
menyambung shaf.”
(Shohih Ibnu
Hibban, 2164)
5.
Para
malaikat mengucapkan "aamiin" ketika seorang Imam selesai membaca
Al-Fatihah.
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَمَّنَ الْإِمَامُ
فَأَمِّنُوا فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَقَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ آمِينَ
"Jika Imam membaca 'Amiin',
maka bacalah 'Amiin', karena barangsiapa bacaan 'Amiin' nya bersamaan dengan
bacaan Malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." Ibnu Syihab
berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga membaca
amin."
(Shohih
Bukhari, 738)
No comments:
Post a Comment