Friday, June 12, 2015

ETIKA SEORANG PELAJAR


ETIKA SEORANG PELAJAR



Seorang pelajar harus mempunyai etika baik kepada dirinya sendiri, kepada gurunya maupun kepada teman-temannya.

Banyak sifat yang diperlukan agar dia bisa beretika kepada dirinya sendiri, seperti rendah hati, jujur dan tidak bersikap sombong. Tiga sifat ini penting untuk dimiliki agar di dicintai dan dipercaya oleh orang lain. Saat berjalan, ia harus bisa menunjukkan sikap jalan yang tenang. Ia diharapkan dapat menjauhkan dirinya dari yang haram dan mampu menjaga amanah ilmu yang dimilikinya dan juga tidak menjawab secara serampangan masalah yang belum diketahuinya.

Adapun etika yang harus dimiliki terhadap guru yaitu ia tidak dibenarkan bergurau keterlaluan kepada gurunya, sehingga gurunya menganggap ia telah direndahkan. Dan tidak perlu malu menanyakan masalah kepada guru atau kepada yang lebih faham yang belum ia ketahui.

Etika yang harus dimiliki terhadap teman-temannya seperti menghormati mereka, tidak mengejek salah satu dari mereka dan tidak merasa lebih hebat dari teman-temannya yang lain. Ia juga tidak boleh merendahkan dan menghina temannya yang lambat dalam memahami pelajaran. Ia tidak boleh senang saat ada kawannya yang ditegur gurunya, karena kawannya itu melakukan kesalahan. Sikap seperti itu tidak dibenarkan, karena bisa menimbulkan kebencian dan permusuhan.

Walaupun kita seorang pelajar merasa hebat dan pintar, akan tetapi jika tinggi hati dan tidak menaruh hormat terhadap orang tua, guru dan teman-temannya, maka ilmu yang kita dapat tidak akan berkah terhadap diri kita. Sebaliknya walaupun kita lambat dalam memahami suatu ilmu dan tidak mengerti akan suatu masalah, jika kita rendah hati, jujur dan hormat terhadap orang tua, guru dan teman-teman maka ilmu yang kita peroleh akan berkah.

Berikut penulis menympaikan kisah nyata dari seorang pelajar.

Sebut saja namanya A. ia mengidap penyakit polip. Ia selalu rajin datang ke rumah gurunya untuk belajar bersama teman-temannya. Akan tetapi setiap mulai pelajaran ia selalu tertidur, dikarenakan penyakitnya. Akan tetapi, penyakitnya tidak menyebabkan ia berhenti belajar dan selalu istiqomah untuk datang ke rumah gurunya untuk belajar. Berkat do’a dari orang tua dan gurunya serta ridho Allah SWT, maka si pelajar ini dengan mengejutkan dapat memahami semua pelajaran yang diberi gurunya walaupun ia selalu tertidur ketika pelajaran.  

سُبْحَانَ الله

“Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)

وَاللَّهُ اَعْلَمُ

No comments:

Post a Comment

Advertisement
Advertisement