Dari sahabat
Jabir bin Abdullah, Nabi Muhammad Saw bersabda:
عَنْ جَابِرٍ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ
فِيهِ نَشَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ كَنَفَهُ وَأَدْخَلَهُ جَنَّتَهُ رِفْقٌ
بِالضَّعِيفِ وَشَفَقَةٌ عَلَى الوَالِدَيْنِ ، وَإِحْسَانٌ إِلَى الْمَمْلُوكِ
“Tiga orang
yang kelak akan Allah lindungi di bawah naungannya dan Allah masukkan surga:
suka menolong orang lemah, menyayangi kedua orang tua dan baik kepada hamba
sahaya.”
Golongan
pertama yang disebut Nabi Muhammad dalam hadis di atas adalah orang yang suka
menolong orang lemah. Orang lemah bisa dimaknai orang yang fakir dan miskin,
orang yang tengah membutuhkan bantuan atau mereka yang terdzalimi. Bantuan yang
diberikan pun tidak harus selamanya berwujud materi. Bantuan-bantuan lainnya
yang bisa memudahkan dan meringankan beban orang lain juga merupakan jenis
bantuan yang dimaksud dalam hadis di atas.
Golongan kedua
yang akan ditolong oleh Allah, sebagaimana yang disebut oleh Nabi Muhammad Saw
adalah mereka yang menyayangi orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua; tidak
bersikap kasar, mendengarkan petuah dan merawatnya di hari tua. Ini juga
ciri-ciri anak yang shalih, yang do'anya akan menjadi pahala bagi orang tuanya
meskipun sudah meninggal dunia.
Golongan
terakhir yang disebut dalam hadis dan akan dimasukkan ke dalam surga adalah
mereka yang selalu bersikap baik kepada hamba sahaya. Dulu di masa Nabi, hamba
atau budak selalu diperlakukan layaknya benda. Si majikan bebas berbuat apapun
kepada budaknya. Dan mayoritas yang terjadi adalah perbuatan majikan yang kasar
dan tidak manusiawi terhadap budaknya.
No comments:
Post a Comment