PAKAIAN SEORANG ANAK ADAM
Salah satu ukuran peradaban manusia dan
kehormatan manusia terletak pada pakaian yang dikenakannya. Oleh karena itu,
manusia memerlukan pakaian dalam kehidupannya sehari-hari. Namun, para syaithan
dan iblis tidak menghendaki manusia memiliki peradaban yang tinggi dan
kehormatan yang mulia. Allah ﷻ
berfirman ;
يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ
لَا يَفۡتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ كَمَآ أَخۡرَجَ أَبَوَيۡكُم مِّنَ ٱلۡجَنَّةِ
يَنزِعُ عَنۡهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوۡءَٰتِهِمَآۚ إِنَّهُۥ
يَرَىٰكُمۡ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنۡ حَيۡثُ لَا تَرَوۡنَهُمۡۗ إِنَّا جَعَلۡنَا
ٱلشَّيَٰطِينَ أَوۡلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu
dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu
dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan
kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu
dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah
menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak
beriman.” (Al A’raf :
27)
Karena itu, kepada anak-anak Adam yang
berarti seluruh manusia, diharuskan untuk menggunakan pakaian yang menutup
aurat. Allah ﷻ
berfirman ;
يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ
قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ
ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ
يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Al A’raf : 26)
BACA JUGA :
Ketika menafsirkan ayat di atas, Muhammad
Ash Shabuni menyebutkan bahwa ada dua macam pakaian manusia, yaitu sebagai
berikut ;
1. Pakaian untuk menutup aurat,
yaitu pakaian yang merupakan perhiasan bagi manusia sehingga ia
tampak indah, menambah keelokan dan kebagusan. Dengan istilah dalam Al Quran
dengan kata “ريشا”
atau pakaian yang indah. Namun, para syaithan dan iblis berusaha agar manusia
menanggalkan pakaian yang menutup auratnya.
2. Pakaian takwa,
Pakaian yang wara’ dan menjauhkan kedurhakaan kepada Allah ﷻ.
Ini merupakan perhiasan yang lebih baik dan pakaian yang lebih indah. Tidak ada
kebaikan pada diri manusia jika ia tidak berselubung takwa dan ketakutan kepada
Allah. Kesucian batin jauh lebih penting daripada keindahan zahir.
Dari keterangan di atas, dapat diambil
suatu pelajaran bahwa ;
1. Pakaian lahiriah
sangat penting untuk menjaga serta menutup aurat dan juga agar menusia dapat
menjaga harkat dan martabat serta dapat mengeluarkan aura keindahan dan menjauhkan
kemaksiatan di mata manusia lain. Karena syaithan dan iblis ingin selalu agar
manusia jauh dari syariat-syariat Allah yang suci dan lurus.
2. Meskipun manusia
telah memakai pakaian yang menutup aurat, tetapi tidak dibarengi dengan
ketakwaan kepada Allah SWT, apa artinya pakaian lahiriah tersebut. Pakaian takwa
justru lebih baik dari sedekar pakaian lahiriah. Manakal manusia selalu
melekatkan ketakwaan dalam kepribadiannya, niscaya akan diperoleh keberkahan
dari Allah SWt sebagaimana firman-Nya
وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ
ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡهِم بَرَكَٰتٖ مِّنَ
ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَٰكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذۡنَٰهُم بِمَا كَانُواْ
يَكۡسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al A’raf : 96)
والله اعلم
Mantap dakwahnya 👍👍👍
ReplyDelete