TIGA BENTUK MUHASABAH
Muhasabah secara literasi adalah melakukan perhitungan atau introspeksi diri. Secara istilah keagamaan adalah upaya mengevaluasi diri sendiri atau kolektif dengan memeriksa adanya kebaikan dan keburukan pada dirinya sendiri dalam segala aspek.
Perputaran waktu merupakan momentum untuk
melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Allah T berfirman ;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ
ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ
ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
18.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
(Al Hasyr : 18)
Muhasabah bisa kita lakukan dengan tiga
bentuk ;
1. Muhasabah
sebelum berbuat
Yaitu dilakukan dengan memikirkan terlebih
dahulu, apakah yang hendak dilaksanakan itu sesuai dengan ketentuan Allah dan
Rasul-Nya atau tidak. Bagi orang yang beriman, dia akan menyesuaikan diri
dengan apa yang Allah kehendaki, sebagaimana firman-Nya ;
وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ
رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
29.
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila
dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
(At Takwir : 29)
2. Muhasabah
saat melakukan perbuatan
Yaitu dilakukan dengan selalu mengontrol
diri agar tidak menyimpang dari apa yang semestinya dan bagaimana dilaksanakan.
Hal ini dapat mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan pada saat
melaksanakan sesuatu atau menghentikannya sama sekali.
BACA JUGA :
3. Muhasabah
setelah mengerjakan perbuatan
Yaitu dilakukan dengan maksud agar kita
dapat mengevaluasi jikalau menemukan kesalahan yang kita lakukan, lalu
menyesali dengan bertaubat dan tidak akan melakukannya lagi pada masa-masa
mendatang.
Bahaya yang akan ditimbulkan bila diri kita
tidak melakukan introspeksi diri atau muhasabah ;
1. Menutup mata
dari berbagai akibat
Kesalahan dan dosa yang dilakukan manusia
tentu ada akibatnya, baik di dunia maupun di akhirat. Manakala seseorang tidak
melakukan muhasabah, dia akan menutup mata dari berbagai akibat perbuatan yang
buruk, baik akibat yang menimpa diri dan keluarganya maupun akibat yang menimpa
orang lain.
2. Larut dalam
keadaan
Efek negatif berikutnya adalah dari tidak
melakukan muhasabah adalah seseorang akan larut dalam keadaan sehingga dia
dikendalikan oleh suasana bukan menjadi pengendali
3. Mengandalkan
ampunan Allah
Setiap orang yang berdosa memang mengharap
ampunan dari Allah T. akan tetapi, bagi orang yang tidak
melakukan muhasabah hanya akan mengandalkan ampunan dari Allah T tanpa bertobat sebab, tidak mungkin seseorang bertobat tanpa muhasabah.
Tobat itu harus disertai dengan menyadari kesalahan, menyesali dan tidak akan
mengulanginya lagi.
4. Mudah
melakukan dosa
Tidak melakukan muhasabah juga akan membuat
seseorang mudah melakukan dosa dan menyepelekannya. Orang yang tidak melakukan
muhasabah bahkan tidak hanya mudah melakukan dosa, bahkan dosa itu menjadi
sikap kepribadiannya. Sehingga, meskipun menurut pengakuannya sudah bertobat
dari dosa itu, tetap saja dia mengulang-ulang perbuatan dosa tersebut.
والله اعلم
No comments:
Post a Comment