TIGA UNSUR PENGABDIAN
Manusia
diciptakan dengan tugas beribadah kepada Allah T, sebagaiman firman-Nya ;
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا
لِيَعۡبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Adz Dzaariyat : 56)
Manakala, ketika manusia hendak mengabdi
kepada Allah T, harus ada tiga unsur yang dipenuhinya,
yaitu sebagai berikut ;
1. Ketundukan hati kepada Allah T
Ketundukan hati kepada Allah membuat
seorang muslim tidak merasa berat dalam menjalankan pengabdian, bahkan dia
tidak akan bersedih hati bila hal-hal yang tidak menyenangkan menimpa dirinya.
Allah ﷻ berfirman ;
بَلَىٰۚ مَنۡ أَسۡلَمَ وَجۡهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ
مُحۡسِنٞ فَلَهُۥٓ أَجۡرُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ
يَحۡزَنُونَ
“(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang
menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala
pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.” (Al Baqoroh : 112)
BACA JUGA :
2. Taat kepada
Allah T tanpa perasaan berat
Pengabdian kepada Allah T hanya bisa dilakukan manakala seseorang hamba tidak memiliki perasaat
berat kepada ketentuan-ketentuan-Nya. Allah T berfirman ;
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤۡمِنُونَ حَتَّىٰ
يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيۡنَهُمۡ ثُمَّ لَا يَجِدُواْ فِيٓ أَنفُسِهِمۡ
حَرَجٗا مِّمَّا قَضَيۡتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسۡلِيمٗا
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara
yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka
sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya.” (An Nisa’ : 65)
3. Menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah T
Apapun yang dilakukan manusia dalam hidup
ini bila diserahkan sepenuhnya kepada Allah T, yakni dalam rangka mencari ridha-Nya, maka dia termasuk orang yang
mengabdikan diri kepada Allah. Allah ﷻ
berfirman ;
قُلۡ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحۡيَايَ
وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al
An’aam : 162)
والله اعلم
No comments:
Post a Comment