Orang tua kita adalah yang menjadi faktor keberadaan kita. Kalau bukan karena penderitaan yang mereka rasakan, pasti kita tidak bisa beristirahat dengan nyaman. Kalau bukan karena rasa lelah mereka, pasti kita sulit mendapat kenikmatan yang sekarang kita rasakan.
Peran ibu sangat jelas. Betapa beratnya pada saat beliau mengandung dan saat melahirkan dengan susah payah. Di pihak lain, peran ayah juga tidak kalah penting pada saat orang tua laki-laki kita mencurahkan segenap kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi anaknya baik dari sisi pendidikan fisik maupun pendidikan mental.
Oleh karenanya, sebagai manusia kita wajib mengingat keberadaan kedua orang tua agar bias selalu mensyukurinya. Kita harus mematuhi perintah keduanya, kecuali memerintahkan maksiat. Kita pun tidak dibenarkan mengucapkan kata “ah….” Ketika kita disuruh. Diperintahkan juga untuk mendoakan mereka, menasehati mereka untuk tidak melakukan perbuatan munkar dan meminta keduanya untuk melakukan perbuatan kebaikan.
Allah SWT berfirman :
وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا
(Q.S. Al-Isra’ : 23-24)
وَاللَّهُ اَعْلَمُ
No comments:
Post a Comment